Sabtu, 25 Februari 2012

Menelaah Ilmu Pengetahuan Untuk Kehidupan Manusia

DRM merupakan singkatan daripada Dewan Riset Muda, sebuah wadah bagi siswa/siswi SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) untuk berkreasi ilmiah.
DRM sendiri adalah cabang Learning To Live daripada GEC yang mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan. DRM telah berdiri sejak beberapa bulan yang lalu, yang diprakarsai oleh Yusman dan Anisha yang baru pulang dari Turki dengan membawa pulang medali emas pada ajang Design Alat Ilmiah dengan alat sepeda pegasnya.

Kegiatan dalam Learning To Live itu sendiri lebih ditekankan pada pengaplikasian keilmiahan dalam kehidupan sehari-hari. "Ternyata ilmiah itu adalah sesuatu yang menyenangkan," jelas Ita, salah satu anggota aktif Learning To Live sesaat setelah gather rutin DRM kemarin malam (24/02). Selain aplikasi keilmiahan, Learning To Live juga membahas mengenai isu-isu global dan alternatifnya melalui diskusi ilmiah. DRM juga bekerja sama dengan kakak-kakak dari MIPI. Salah satu anggota MIPI yang aktif menshare ilmunya ke adik-adik DRM adalah Kak Budi, penemu Mie Rumput Laut. "Dengan berkarya kita berharga, dengan berbagi kita lebih berarti," jelas Kak Budi yang juga sebagai salah satu pendiri MIPI saat ditanya tujuan utamanya mau berbagi dalam DRM.

Saat ini, DRM telah berhasil mengantar anggotanya dalam berkarya, salah satunya adalah Nando dan Inayah yang sampai saat ini masih berada di Jakarta dalam ajang ISPO. Kemarin (24/02) Nando yang juga sebagai ketua umum DRM ini, memberikan kabar gembira bahwa ia dan Ina berhasil meraih medali perak dan akan diterbangkan ke Georgia. (gal)

1 komentar:

JejakSains mengatakan...

Kalau aku sekolah disana, mau ikutan Dewan Riset.. soalnya keren banget, nggak hanya berkatya namun berkarakter.. (Capcus Gan) :DD

Posting Komentar

Please give us comments for better writing, photograph and design !

Diberdayakan oleh Blogger.