Menghidupkan Kembali Karakter Bangsa Melalui "Civics"

Merdeka!” Gemlegar suara Tomi Monod, salah satu siswa kelas X SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) di tengah mata pelajaran Civics atau Pendidikan Kewarganegaraan kemarin (15/02). Benar saja, saat itu memang pelajaran Civics yang selalu kental dengan yel-yel. Sebut saja Bu Nanik, salah satu guru Civics di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) yang gemar mengajar dengan cara-cara unik, seperti menyontakkan yel-yel patriotisme, menyanyikan lagu kebangsaan, presentasi interaktif, hingga debat. “Beliau selalu mengajar dengan penuh semangat, rasanya semangatnya itu tertular pada Kami,” tutur Rizky Mubarok saat diwawancarai Tim Malangsa, kemarin (15/02).
Beliau memang dikenal sebagai sosok guru panutan yang selalu teguh dalam menularkan  ilmunya dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa. Cara-cara inilah yang dinilai sebagai salah satu bentuk aksi aktif seorang guru dalam memperbaiki karakter bangsa yang semakin hari semakin luntur. 

Civics atau yang lebih kita kenal sebagai Pendidikan Kewarganegaraan memang menjadi salah satu sorotan utama dalam berbagai kasus yang menyangkut moral generasi muda yang semakin merosot. Sehingga, kualitas daripada Civics itu sendirilah yang menjadi momok dalam mengangkat kembali moral anak bangsa yang hilang. “Sudah banyak masalah generasi muda yang menjadi sorotan publik, salah satu cara memulihkannya, ya.. lewat Civics ini.” Terang Bu Nanik yang terkenal ramah ini. “Saya harap cara saya mengajar ini, bisa membuat para siswa tergugah semangatnya untuk lebih mencintai tanah air.” Imbuhnya. (gal)

ikaitas daripada civics itu sendirilah yang menjadi momok dalam mengangkat kembali moral anak bangsa yang hilang. akin merosot.